Selasa, 16 Oktober 2012

TUGAS E-BUSINESS

Tugas E-business
Nama        :  Dyah Ayu Anggraeni
Nim             :  10410110030

    ElecSystem
Jaringan komponen listrik yang digunakan untuk memasok, mengirim dan menggunakan tenaga listrik. Contoh dari sistem tenaga listrik adalah jaringan yang memasok rumah suatu daerah dan industri dengan daya - untuk daerah yang cukup besar, sistem listrik dikenal sebagai grid dan dapat dibagi ke dalam generator yang memasok listrik, sistem transmisi yang membawa kekuasaan dari pusat-pusat pembangkit ke pusat beban dan sistem distribusi yang feed kekuatan untuk rumah terdekat dan industri. Sistem tenaga yang lebih kecil juga ditemukan di industri, rumah sakit, bangunan komersial dan rumah. Sebagian besar sistem ini mengandalkan tiga-fasa listrik AC - standar untuk skala besar transmisi dan distribusi listrik di seluruh dunia modern.

    Management Support System (MSS)
Sistem pendukung manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat.
Memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan.

    Bill Of Material (BOM)
Daftar bahan baku, sub-rakitan, rakitan menengah, sub-komponen, komponen, bagian dan jumlah masing-masing diperlukan untuk memproduksi suatu produk akhir. Bill of material yang digunakan terutama untuk perkiraan biaya, tetapi juga digunakan untuk pengendalian persediaan dan pelacakan di mana bagian yang digunakan.
Sumber : Reid, R. Dan,. Sanders, Nada R. (2002) Manajemen Operasi. John Wiley & Sons. hlm 457-458. ISBN 0-471-32011-0 .

    Electronic Data Processing (EDP)
 mengacu pada penggunaan metode otomatis untuk memproses data komersial. Biasanya, ini menggunakan relatif sederhana, kegiatan berulang untuk memproses volume besar informasi yang sama. Misalnya: saham update diterapkan pada inventarisasi, transaksi perbankan diterapkan ke account dan file master pelanggan, pemesanan dan tiket transaksi ke sistem reservasi sebuah maskapai penerbangan, penagihan untuk layanan utilitas.
Sumber : Bird, Peter (2002). "J. Lyons & Co: LEO Komputer"


    Decision Support System (DSS)
DSS merupakan system yang dirancang untuk membantu manager suatu organisasi untuk mendapatkan keputusan melalui proses penyimpulan atau perbandingan data dari berbagai macam sumber data yang berbeda. DSS biasanya terdiri dari bahasa query / SQL, kemampuan analisis secara statistik, spreadsheet, dan grafik-grafik untuk membantu pengambil keputusan didalam mengevaluasi keputusannya.DSS digunakan ketika pengambil keputusan di suatu organisasi memerlukan keputusan terbaik bagi organisasinya melalui beberapa alternatif solusi keputusan. DSS dapat memfasilitasi pengambil keputusan dalam mempertimbangkan alternatif pemecahan masalah dengan system DSS yang terintegrasi (built-in) dengan model dan database. Pengambil keputusan dapat memasukkan satu atau beberapa variable sebagai input system dan DSS mengkombinasikan data dan model menghasilkan rekomendasi pengambilan keputusan sebagai output dari system DSS. Sebagai contoh, Vice President Marketing di Organisasi ingin mengetahui berapa keuntungan bersih organisasinya jika anggaran untuk promosi/iklan dikurangi.

    Material Requirement Planning (MRP)
perencanaan produksi dan persediaan sistem kontrol yang digunakan untuk mengelola manufaktur proses. Sistem MRP Kebanyakan software berbasis, sementara itu adalah mungkin untuk melakukan MRP dengan tangan juga.
Sumber : IE. 1991. Persaingan di bidang manufaktur mengarah ke MRP II. 23 (Juli) 10-13.

    Management Information System (MIS)
Bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

    Enterprise Resourse Planning (ERP)
sistem terintegrasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal perusahaan, termasuk asset berwujud, sumber daya keuangan, bahan baku, dan sumber daya manusia.  Ini merupakan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi bisnis di dalam batas-batas organisasi dan mengelola koneksi ke stakeholder di luar.


    Elecentralized Computing (EC)
komputasi dilakukan di lokasi pusat, dengan menggunakan terminal yang terpasang pada komputer pusat. Komputer itu sendiri dapat mengendalikan semua perangkat secara langsung (jika mereka secara fisik terhubung ke komputer pusat), atau mereka dapat dilampirkan melalui terminal server . Atau, jika terminal memiliki kemampuan, mereka mungkin dapat terhubung ke komputer pusat melalui jaringan.

    Executive Information System (EIS)
system yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang dapat menyajikan seluruh informasi organisasi dalam bentuk ringkasan untuk memenuhi kebutuhan Senior Management seperti CEO, Senior Vice President, Executive Vice President, dan Direksi lainnya. EISS juga dirancang untuk menampilkan informasi bagi para Senior Management yang tidak begitu familiar bekerja dengan system komputer.EISS digunakan ketika para Eksekutif organisasi membutuhkan bermacam-macam informasi eksternal organisasinya untuk membandingkan kemampuan organisasi dalam menghadapi kompetisi bisnis, untuk melakukan pengamatan mengenai trend bisnis di Negara-negara lain yang sedang dilakukan, untuk menilai lingkungan organisasinya, dan untuk membuat strategi bisnis untuk pengembangan organisasinya di masa mendatang.

    Expert System (ES)
sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

    Manufacturing Requirement Planning (MRP II)
suatu sistem informasi terintegrasi yang menyediakan data di antara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional lainnya dari bisnis secara keseluruhan. Sistem MRP II merupakan sistem yang mengintegrasikan marketing, finansial, dan operasi. Ini merupakan semua aspek dari perusahaan manufaktur, dari bussines planning pada level eksekutif sampai perencanaan dan pengendalian yang sangat detail pada level managerial seperti eksekusi lantai pabrik dan purchasing.


    Just In Time (JIT)
suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan.


    ERPII
ERP  II  disebut  dengan  Extended ERP  karena merupakan   perluasan   dari  fungsi  - fungsi  yang  ada  pada sistem  ERP,  yaitu  mencakup   fungsi  - fungsi   yang  dapat menjembatani   komunikasi   dengan  supplier   dan  konsumen, proses  produksi,  transaksi  real  time, manajemen  asset perusahaan,   bahkan  berfokus  pada  usaha  optimasi   seluruh jaringan bisnis, termasuk integrasi dengan supplier.

    Enterprise Application Suite (EAS)
kumpulan aplikasi perangkat lunak yang terutama bertujuan memfasilitasi pengembangan perangkat lunak colloborative dan penggunaan alat aplikasi terkait sehingga proses bisnis suatu perusahaan dapat diintegrasikan dan menyediakan sebuah platform yang efisien untuk keputusan strategis. Hal ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan dalam merampingkan dan memperkuat roadmap strategis.

    Strategic Information System (SIS)
    Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
    Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.


    Neural Network (NN)
suatu sistem yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia . JST ini merupakan sistem yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang diterima seperti layaknya otak manuasia. Neural network pemroses informasi secara terdistribusi dan paralel. Metode ini memungkinkan Jaringan saraf tiruan dapat menyimpan pengetahuan yang diperolehnya dari pengalaman, secara terorganisir sehingga mudah untuk digunakan sebagai informasi sewaktu dibutuhkan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_saraf_tiruan
http://www.total.or.id/info.php?kk=Neural%20Network

    Fuzzy Logic (FL)
metodologi pemecahan masalah  dengan beribu – ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat.

Sabtu, 10 Maret 2012

RESUME ASP


NAMA  : DYAH AYU ANGGRAENI
NIM      : 10410110017
PRODI : S1 KA
 

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL
PP 71 TAHUN 2010

PSAP NO .01                        
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN PSAP :
Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN :
Tujuan laporan keuangan pemerintah
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,
dengan:
§  menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;
§  menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;
§  menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
§  menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
§  menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
§  menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
§  menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN :
a)      Laporan Realisasi Anggaran
b)      Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
c)      Neraca
d)      Laporan Operasional
e)      Laporan Arus Kas
f)       Laporan Perubahan Ekuitas
g)      Catatan atas Laporan Keuangan
PERIODE PELAPORAN :
§  Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
§  Apabila laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang    atau lebih pendek dari satu tahun, diungkapkan :
1.      Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun,
2.      Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN :
§  LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan
§  Laporan realisasi anggaran  mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD

LAPORAN REALISASI ANGGARAN :
LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur :
1.      pendapatan;
2.      belanja;
3.      transfer;
4.      surplus/defisit;
5.      pembiayaan;
6.      sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
NERACA :
                  Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
ASET LANCAR :
§  Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau
§  Berupa kas dan setara kas
ASET NONLANCAR :
§  Aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud.
§  Digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.
KEWAJIBAN :
Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan   aliran    keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
EKUITAS DANA :
Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tgl laporan.
LAPORAN ARUS KAS :
Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS :
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos :
a)      Ekuitas awal
b)      Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan
c)      Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas
d)      Ekuitas akhir

PSAP NO .02
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS
TUJUAN PSAP :
menetapkan dasar-dasar penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk pemerintah dalam rangka memenuhi tujuan akuntanbilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.


STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN :
        Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,belanja,transfer,surplus/defisit-LRA,dan pembiayaan,yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
PERIODE PELAPORAN :
§  Laporan Realisasi Anggaran disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
ISI  LAPORAN REALISASI ANGGARAN :
Laporan Realisasi Anggaran disajikan sedemikian rupa sehingga menonjolkan berbagai unsur pendapatan,belanja,transfer,surplus/defisit,dan pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut :
a)      Pendapatan-LRA
b)      Belanja
c)      Transfer
d)      Surplus/defisit-LRA
e)      Penerimaan pembiayaan
f)       Pengeluaran pembiayaan
g)      Pembiayaan netto
h)      Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA)
AKUNTANSI  ANGGARAN :
  • Akuntansi Anggaran merupakan teknik pertanggung jawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan,belanja,transfer,dan pembiayaan.
  • Akuntansi anggran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdri dari anggaran pendapatan,belanja,dan pembiayaan.
AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA:
  •   Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada rekening Kas Umum Negara/Daerah.
  •   Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.
AKUNTANSI BELANJA :
§  Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
§  Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi(jenis belanja)
AKUNTANSI SURPLUS/DEFISIT-LRA:
§  Surplus-LRA adalah selisih lebih antara pendapatan-LrA dan belanja selama satau periode pelaporan.
AKUNTANSI PEMBIAYAAN :
§  Pembiayaan (finacing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,baik penerimaan maupun pengeluara,yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memenfaatkan surplus anggaran.
AKUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN :
§  Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain berasl dari penerimaan pinjaman,penjualan,obligasi pemerintah,hasil privatisasi perusahaan negara/daerah .
AKUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAAN :
§  Penggeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
§  Penggeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
AKUNTANSI PEMBIAYAAN NETO :
§  Pembiayaan Neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu.
AKUNTANSI SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA/SIKPA) :
§  SILPA/SIKPA adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.

PSAP NO .03
LAPORAN ARUS KAS
TTUJUAN PSAP :
mengatur penyajian laporan arus kas yang memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas suatu entitas pelaporan dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi,pendanaan,dan transitoris selama satu periode akuntansi.
ENTITAS PELAPORAN ARUS KAS :
§ Unit pemerintehan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundan-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggung jawaban berupa laporan keuangan.
AKTIVITAS OPERASI :
          Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang di tujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
AKTIVITAS INVESTASI :
          Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditunjukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang termasuk dalam setara kas.
PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS BERSIH :
Arus Kas yang timbul dari aktivitas operasi dapat dilaporkan atas dasar arus kas bersih dalam hal :
a)      Penerimaan dan Pengeluaran kas untuk kepentingan penerima manfaat arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pihak lain dari pada aktivitas pemerintah.
b)      Penerimaan dan pengeluaran kas untuk transaksi-transaksi yang perputarannya cepat,volume transaksi banyak,dan jangka waktunya singkat.
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS :
          Entitas pelaporan menggungkapkan komponen kas dan setara kas dalam Laporan Arus Kas yang julah nya sama dengan pos terkait di Neraca.
TANGGAL EFEKTIF :
          Pernyataan PSAP ini berlaku efektif untuk laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010.

PSAP NO .04
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN PSAP :
            Mengatur penyajian dan pengungkapan yang diperlukan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
Tujuan penyajian Catatan atas Laporan Keuangan adalah untuk meningkatkan transparasi Laporan Keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah.
STRUKTUR DAN ISI :
§    Catatan atas Laporan Keuangan harus di sajikan secara sistematis.Setiap pos dalam LaporanRealisasi Anggaran,Neraca,Laporan Operasional dan Laporan Arus Kas dapat mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN :
Pengguna /pemakai laporan keuangan pemerintah meliputi :
a)      Masyarakat
b)      Para wakil rakyat,lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa
c)      Pihak yang memberi atau yang berperan dalam proses donasi,investasi, dan Pemerintah.
PENYAJIAN RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS YANG DISAJIKAN PADA LEMBAR MUKA LAPORAN KEUANGAN :
          Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan rincian dan penjelasan atas masing-masing pos dalam Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,Neraca ,Laporan Operasional,Laporan Arus Kas dan Laporan perubahan Ekuitas.

 PSAP NO .05
AKUNTANSI PERSEDIAAN
TUJUAN PSAP :
          untuk mengukur perlakuan akunt6ansi persediaanm yang dianggap perlu di sajikan dalam laporan keuangan.
PENGAKUAN :
Persediaan diakui  :
a)      Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
b)      Pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
PENGUKURAN :
Persediaan disajikan sebesar :
a)      Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
b)      Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
c)      Nilai wajar,apabila di peroleh dengan cara lainnya seperti donasi/rempasan
BEBAN PERSEDIAAN :
Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan(use of goods)
PENGUNGKAPAN :
Laporan keuangan mengungkapkan :
a)      Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan
b)      Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat,barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi,barang yang di simpan untuk jual atau diserahkan kepada masyarakat
c)      Jenis,jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang

PSAP NO .06
AKUNTANSI INVESTASI
Tujuan PSAP :
          untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam laporan keuangan.
BENTUK INVESTASI :
*  Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapat berupa pembelian surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang,serta instrumen ekuitas.

METODE PENILAIAN INVESTASI :
Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu :
a)      Metode Biaya
b)      Metode Ekuitas
c)      Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
PELEPASAN DAN PEMINDAHAN INVESTASI:
Pelepasan investasi dapat terjadi karena penjualan,pelepasan hak karena peraturan pemerintah

PSAP NO .07
AKUNTANSI ASET TETAP
TUJUAN PSAP :
          mengatur perlakuan akuntansi untuk aset tetap meliputi pengakuan,penetuan nilai tercatat,serta penentuan dan perlakuan akuntansi atas penilaian kembali dan penurunan nilai tercatat (carrying value)aset tetap.
KLASIFIKASI ASET TETAP :
a)      Tanah
b)      Peralatan dan Mesin
c)      Gedung dan Bangunan
d)      Jalan,Irigasi dan jaringan
e)      Aset Tetap Lainnya
f)       Konstruksi dalam Pengrjaan
PENGUKURAN ASET TETAP :
          Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan.Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
AKUNTANSI  TANAH :
          Tanah yang dimiliki dan /atau dikuasai pemerintah tidak diperlukan secara khusus, dan pada prinsipnya mengikuti ketentuan seperti yang diatur pada pernyataan tentang akuntansi aset tetap.
ASET BERSEJARAH :
          Pernyataan ini tidak mengharuskan pemerintah untuk menyajikan aset bersejarah di neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

PSAP NO .08
AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
TUJUAN PSAP :
 mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan.
KONTRAK KONSTRUKSI :
Kontrak Konstruksi dapat meliputi :
a)      Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan konstruksi aset,seperti jasa arsitektur
b)      Kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset
c)      Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan pengawasan aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering
d)      Kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan
PENGUKURAN :
Konstruksi dalam Pengrjaan dicatat dengan biaya perolehan.

PENGUNGKAPAN :
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :
a)      Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya
b)      Nilai kontraak konstruksi dan sumber pendanaannya
c)      Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yg masih harus dibayar
d)      Uang muka kerja yang diberikan
e)      Retensi
TANGGAL EFEKTIF :
          PSAP ini berlaku efektif untuk laporan keuangan atas pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010.

PSAP NO .09
AKUNTANSI KEWAJIBAN
TUJUAN PSAP :
          mengatur perlakuan akuntansi kewajiban meliputi saat pengakuan,penentuan nilai tercatat,amortisasi,dan biaya pinjaman yang di bebankan terhadap kewajiban tersebut.
KLASIFIKASI KEWAJIBAN :
          Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal pelaporan.
PENGUKURAN KEWAJIBAN :
          Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
RESTRUKTURISASI UTANG :
          Dalam restruturisasi utang melalui modifikasi persyaratan utang,debitur harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN :
§ Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya.
§ Informasi-informasi yang harus disajikan dalam Catatan atas Laporan keuangan adalah :
a)      Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman
b)      Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya
c)      Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku
d)      Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo
e)      Perjanjian restrukturisasi utang meliputi ;
1)      Pengurangan pinjaman
2)      Modofikasi persyaratan utang
3)      Pengukuran tingkat bunga pinjaman
4)      Pengunduran jatuh tempo pinjaman
5)      Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman
6)      Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan
f)       Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk deftar umur berdasarkan kreditur.
g)      Biaya pinjaman :
1)      Perlakuan biaya pinjaman
2)      Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan
3)      Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan


PSAP NO .10
KOREKSI KESALAHAN,PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
TUJUAN PSAP :
          mengukur perlakuan akuntansi atas koreksi kesalahan akuntansi dan pelaporan laporan keuangan,perubahan kebijakan akuntansi,perubahan estimasi akuntansi,dan operasi yang tidak dilanjutkan.
KOREKSI KESALAHAN :
            Dalam mengoreksi suatu kesalahan akuntansi,jumlah koreksi yang berhubungan dengan periode sebelumnya harus dilaporkan dengan menyesuaikan baik Saldo Anggaran lebih maupun saldo ekuitas.Koreksi yang berpengaruh material pada periode berikutnya harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI :
          Perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan Ekuitas dan diungkapkan dalan Catatan atas Laporan Keuangan.
OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN :
          Apabila suatu misi /tupoksi suatu entitas pemerintah dihabuskan oleh peraturan,maka suatu operasi,kegiatan,program,proyek,atau kantor terkait pada tugas pokok tersebut dihentikan.

PSAP NO .11
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TUJUAN PSAP :
            untuk mengatur penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada unit-unit pemerintahan dalam rangka menyajikan laporan keuangan untuk umum demi meningkatkan  kualitas dan kelengkapan laporan keuangan dimaksud.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN :
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan Realisasi Anggaran,Laporan Peubahan SAL,Neraca,Laporan Operasional,Laporan Perubahan Ekuitas,Laporan Arus Kas,dan Catatan atas Laporan Keuangan.
ENTITAS AKUNTANSI :
            Entitas Akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang di tujukan kepada entitas pelaporan
BADAN LAYANAN UMUM/BADAN LAYANAN UMUM DAERAH :
  •   Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) BLU/BLUD adalah entitas akuntansi,yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara organisatoris membawahinya.
  •   Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan,walaupun bukan berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan Negara yang dipisahkan,BLU/BLUD adalah entitas pelaporan.
PROSEDUR KONSOLIDASI :
            Konsolidasi yang dimaksud  oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun  yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya,atau yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya dengan mengeliminasi akun timbal balik.


PENGUNGKAPAN :
            Dalam Catatan atas Laporan Keuangan perlu diungkapkan nama-nama entitas yang dikonsolidasikan atau digabungkan beserta status masing-masing,apakah entitas pelaporan atau entitas akuntansi.

PSAP NO .12
LAPORAN OPERASIONAL
TUJUAN PSAP :
            menetapkan dasar-dasar penyajian Laporan Operasioanl untuk pemerintah dalam rangka memenuhi tujuan akuntanbilitas penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
MANFAAT INFORMASI LAPORAN OPERASIONAL :
            Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO,beban,dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
STRUKTUR DAN ISI LAPORAN OPERASIONAL :
Struktur Laporan Operasional mencakup pos-pos  sebagai berikut :
a)      Pendapatan-LO
b)      Beban
c)      Surplus/Defisit dari operasi
d)     Kegiatan non operasional
e)      Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
f)       Pos Luar Biasa
g)      Surplus/Defisit-LO
AKUNTANSI PENDAPATAN-LO :
Pendapatan-LO diakui pada saat :
a)      Timbulnya hak atas pendapatan
b)      Pendapatan direalisasi,yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi
AKUNTANSI BEBAN :
Beban diakui pada saat :
a)      Timbulnya kewajiban
b)      Terjadinya konsumsi aset
c)      Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL :
  •   Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan.
  • Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama suatu periode pelaporan.
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL :
  •   Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional.

POS LUAR BIASA :
            Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa.
SURPLUS/DEFISIT-LO :
Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antaran surplus/defisit kegiatan operasional,kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa.
TRANSAKSI PENDAPATAN-LO DAN BEBAN BERBENTUK BARANG/JASA:
Transaksi pendapatan-LO dan beban dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan dalam Laporan Operasional dengan cara menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi.
TANGGAL EFEKTIF :
PSAP ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010.