Selasa, 16 Oktober 2012

TUGAS E-BUSINESS

Tugas E-business
Nama        :  Dyah Ayu Anggraeni
Nim             :  10410110030

    ElecSystem
Jaringan komponen listrik yang digunakan untuk memasok, mengirim dan menggunakan tenaga listrik. Contoh dari sistem tenaga listrik adalah jaringan yang memasok rumah suatu daerah dan industri dengan daya - untuk daerah yang cukup besar, sistem listrik dikenal sebagai grid dan dapat dibagi ke dalam generator yang memasok listrik, sistem transmisi yang membawa kekuasaan dari pusat-pusat pembangkit ke pusat beban dan sistem distribusi yang feed kekuatan untuk rumah terdekat dan industri. Sistem tenaga yang lebih kecil juga ditemukan di industri, rumah sakit, bangunan komersial dan rumah. Sebagian besar sistem ini mengandalkan tiga-fasa listrik AC - standar untuk skala besar transmisi dan distribusi listrik di seluruh dunia modern.

    Management Support System (MSS)
Sistem pendukung manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat.
Memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan.

    Bill Of Material (BOM)
Daftar bahan baku, sub-rakitan, rakitan menengah, sub-komponen, komponen, bagian dan jumlah masing-masing diperlukan untuk memproduksi suatu produk akhir. Bill of material yang digunakan terutama untuk perkiraan biaya, tetapi juga digunakan untuk pengendalian persediaan dan pelacakan di mana bagian yang digunakan.
Sumber : Reid, R. Dan,. Sanders, Nada R. (2002) Manajemen Operasi. John Wiley & Sons. hlm 457-458. ISBN 0-471-32011-0 .

    Electronic Data Processing (EDP)
 mengacu pada penggunaan metode otomatis untuk memproses data komersial. Biasanya, ini menggunakan relatif sederhana, kegiatan berulang untuk memproses volume besar informasi yang sama. Misalnya: saham update diterapkan pada inventarisasi, transaksi perbankan diterapkan ke account dan file master pelanggan, pemesanan dan tiket transaksi ke sistem reservasi sebuah maskapai penerbangan, penagihan untuk layanan utilitas.
Sumber : Bird, Peter (2002). "J. Lyons & Co: LEO Komputer"


    Decision Support System (DSS)
DSS merupakan system yang dirancang untuk membantu manager suatu organisasi untuk mendapatkan keputusan melalui proses penyimpulan atau perbandingan data dari berbagai macam sumber data yang berbeda. DSS biasanya terdiri dari bahasa query / SQL, kemampuan analisis secara statistik, spreadsheet, dan grafik-grafik untuk membantu pengambil keputusan didalam mengevaluasi keputusannya.DSS digunakan ketika pengambil keputusan di suatu organisasi memerlukan keputusan terbaik bagi organisasinya melalui beberapa alternatif solusi keputusan. DSS dapat memfasilitasi pengambil keputusan dalam mempertimbangkan alternatif pemecahan masalah dengan system DSS yang terintegrasi (built-in) dengan model dan database. Pengambil keputusan dapat memasukkan satu atau beberapa variable sebagai input system dan DSS mengkombinasikan data dan model menghasilkan rekomendasi pengambilan keputusan sebagai output dari system DSS. Sebagai contoh, Vice President Marketing di Organisasi ingin mengetahui berapa keuntungan bersih organisasinya jika anggaran untuk promosi/iklan dikurangi.

    Material Requirement Planning (MRP)
perencanaan produksi dan persediaan sistem kontrol yang digunakan untuk mengelola manufaktur proses. Sistem MRP Kebanyakan software berbasis, sementara itu adalah mungkin untuk melakukan MRP dengan tangan juga.
Sumber : IE. 1991. Persaingan di bidang manufaktur mengarah ke MRP II. 23 (Juli) 10-13.

    Management Information System (MIS)
Bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

    Enterprise Resourse Planning (ERP)
sistem terintegrasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal perusahaan, termasuk asset berwujud, sumber daya keuangan, bahan baku, dan sumber daya manusia.  Ini merupakan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi bisnis di dalam batas-batas organisasi dan mengelola koneksi ke stakeholder di luar.


    Elecentralized Computing (EC)
komputasi dilakukan di lokasi pusat, dengan menggunakan terminal yang terpasang pada komputer pusat. Komputer itu sendiri dapat mengendalikan semua perangkat secara langsung (jika mereka secara fisik terhubung ke komputer pusat), atau mereka dapat dilampirkan melalui terminal server . Atau, jika terminal memiliki kemampuan, mereka mungkin dapat terhubung ke komputer pusat melalui jaringan.

    Executive Information System (EIS)
system yang dirancang untuk menghasilkan informasi yang dapat menyajikan seluruh informasi organisasi dalam bentuk ringkasan untuk memenuhi kebutuhan Senior Management seperti CEO, Senior Vice President, Executive Vice President, dan Direksi lainnya. EISS juga dirancang untuk menampilkan informasi bagi para Senior Management yang tidak begitu familiar bekerja dengan system komputer.EISS digunakan ketika para Eksekutif organisasi membutuhkan bermacam-macam informasi eksternal organisasinya untuk membandingkan kemampuan organisasi dalam menghadapi kompetisi bisnis, untuk melakukan pengamatan mengenai trend bisnis di Negara-negara lain yang sedang dilakukan, untuk menilai lingkungan organisasinya, dan untuk membuat strategi bisnis untuk pengembangan organisasinya di masa mendatang.

    Expert System (ES)
sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

    Manufacturing Requirement Planning (MRP II)
suatu sistem informasi terintegrasi yang menyediakan data di antara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional lainnya dari bisnis secara keseluruhan. Sistem MRP II merupakan sistem yang mengintegrasikan marketing, finansial, dan operasi. Ini merupakan semua aspek dari perusahaan manufaktur, dari bussines planning pada level eksekutif sampai perencanaan dan pengendalian yang sangat detail pada level managerial seperti eksekusi lantai pabrik dan purchasing.


    Just In Time (JIT)
suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan.


    ERPII
ERP  II  disebut  dengan  Extended ERP  karena merupakan   perluasan   dari  fungsi  - fungsi  yang  ada  pada sistem  ERP,  yaitu  mencakup   fungsi  - fungsi   yang  dapat menjembatani   komunikasi   dengan  supplier   dan  konsumen, proses  produksi,  transaksi  real  time, manajemen  asset perusahaan,   bahkan  berfokus  pada  usaha  optimasi   seluruh jaringan bisnis, termasuk integrasi dengan supplier.

    Enterprise Application Suite (EAS)
kumpulan aplikasi perangkat lunak yang terutama bertujuan memfasilitasi pengembangan perangkat lunak colloborative dan penggunaan alat aplikasi terkait sehingga proses bisnis suatu perusahaan dapat diintegrasikan dan menyediakan sebuah platform yang efisien untuk keputusan strategis. Hal ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan dalam merampingkan dan memperkuat roadmap strategis.

    Strategic Information System (SIS)
    Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
    Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.


    Neural Network (NN)
suatu sistem yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia . JST ini merupakan sistem yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang diterima seperti layaknya otak manuasia. Neural network pemroses informasi secara terdistribusi dan paralel. Metode ini memungkinkan Jaringan saraf tiruan dapat menyimpan pengetahuan yang diperolehnya dari pengalaman, secara terorganisir sehingga mudah untuk digunakan sebagai informasi sewaktu dibutuhkan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_saraf_tiruan
http://www.total.or.id/info.php?kk=Neural%20Network

    Fuzzy Logic (FL)
metodologi pemecahan masalah  dengan beribu – ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar – samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat.